Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Padang, Kemendikbudristek — Masih dalam rangkaian peluncuran “Galanggang Arang: Anak Nagari Merayakan Warisan Dunia,” Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan kegiatan kunjungan ke Situs Silo Gunung pada 20 Oktober 2023.
“Silo Gunung adalah salah satu monumen penting dalam jaringan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS). Situs ini menjadi muara dari seluruh perjalanan batubara di Sumatra Barat,” jelas Ketua Kurator Galanggang Arang WTBOS, Edy Utama di Padang, pada Jumat (20/10).
Silo Gunung atau yang disebut juga Area C ini merupakan titik terakhir penyaluran batubara pada kawasan Minangkabau. Batubara yang dikirim dari Sawahlunto akan ditampung terlebih dahulu di Silo Gunung sebelum didistribusikan berbagai penjuru Nusantara dan dunia.
Kegiatan dihadiri sejumlah perwakilan Kerapatan Adat Nagari, Bundo Kanduang, Wali Nagari, camat, dan pemangku masyarakat dari tujuh kabupaten dan kota penyangga WTBOS di Sumatra Barat yang terhubung melalui jalur kereta api.
Kunjungan dipandu oleh Jonny Wongso yang merupakan seorang Akademisi program studi Arsitektur di Universitas Bung Hatta. Ia memberikan edukasi terkait sejarah, pemanfaatan, dan nilai budaya dari situs Silo Gunung. Selanjutnya, peserta berkesempatan untuk memasuki lorong bangunan Silo Gunung di mana terdapat pameran foto, komposisi soundscape, dan proyeksi visual dengan narasi perjalanan batubara dari Sawahlunto sampai Silo Gunung dengan kereta api yang didesain oleh Komunitas Seni Media Sumatra Barat.
Dengan menyaksikan langsung bagaimana wujud warisan budaya Silo Gunung ini, diharapkan dapat semakin mendorong semangat para wakil nagari dan masyarakat untuk terus memelihara, memanfaatkan, dan mengembangkan potensi dari seluruh monumen WTBOS.
“Semoga kita dapat saling berkontribusi dan berpartisipasi untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan lain dalam rangka penguatan dan aktivasi jaringan ini,” tutur Edy.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Pengembangan Budaya Kemendikbudristek, Yayuk Sri Budi Rahayu, turut mendorong para peserta untuk menggiatkan rangkaian kegiatan ini. “Mari kita sampaikan bahwa Indonesia memiliki nilai budaya yang tak terhingga, terutama Sumatra Barat dengan potensi WTBOS-nya yang luar biasa,” ucap Yayuk.
Rangkaian acara Galanggang Arang sebagai upaya untuk mengaktivasi dan mengembangkan situs tambang batubara Ombilin telah resmi diluncurkan pada 19 Oktober 2023 oleh Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah. Kegiatan akan berlanjut di tujuh kawasan lain yang dilewati jalur tambang batubara Ombilin, untuk menyusuri seluruh potensi dan aset dari warisan budaya tersebut.
“Sampai jumpa perwakilan nagari-nagari sekalian, pada rangkaian Galanggang Arang berikutnya kita akan bertemu di tujuh kota dan kabupaten yang termasuk dalam jaringan WTBOS. Setelah ini akan ada kegiatan di Padang Panjang dan terus berlanjut hingga penutupan di Kota Solok,” tutup Yayuk.
[Penulis: Stephanie W. / Editor: Denty A.]
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 62 kali