
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
“Saya jadi punya harapan untuk lanjut ke universitas, karena bantuan KIP Kuliah,” katanya.
KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. Meskipun penerima KIP Kuliah merupakan siswa dengan keterbatasan ekonomi, mereka harus mampu mempertahakan nilai selama perkuliahan, begitupun dengan Badru.
Ia merasa memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk mempertahankan nilai bagus pada setiap mata kuliah. Oleh karena itu, ia belajar ekstra untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Ketekunannya belajar pun dibarengi dengan keaktifannya berorganisasi. Beragam kegiatan menurut Badru membuat dirinya lebih terlatih untuk luwes dalam pergaulan.
“Saya aktif dalam Badan Eksekutif Fakultas dan mengikuti Unit Kegiatan Mahasiwa Keprofesian. Selain itu, saya juga mengikuti kepanitiaan nasional dan universitas,” jelasnya.
Badru bercerita alasannya memilih jurusannya sekarang. Selain karena peluang usaha dan pekerjaannya cukup besar di dunia indsutri, dengan memilih jurusan peternakan, ia bisa membantu pekerjaan kakaknya yang memiliki usaha kecil-kecilan. Meskipun baru sekali berkolaborasi dengan kakaknya, ia yakin suatu saat nanti ilmunya mampu berguna lebih.
Badru merasa optimis bidang peternakan juga mampu bersaing dengan bidang lainnya. Ia menjelaskan bahwa dengan mempelajari ilmu ini, Badru mampu menambah nilai jual suatu barang.
“Di sini, saya mempelajari cara pengolahan hasil ternak yang membuat hasil ternak menghasilkan nilai jual maksimal,” jelas Badru.
Di akhir ceritanya, Badru berpesan agar para pelajar tidak putus harapan dalam mencari peluang dan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan
“Jangan ragu untuk berkuliah. Semua orang bisa kuliah, asal ada niat dan semangat yang besar dalam menjalankan perkuliahan. Jangan patah semangat menggali informasi untuk terus bisa mencapai pendidikan yang lebih tinggi,” pesannya. (Penulis: Devy Putri P./ Denty A.)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 48 kali