Seoul, Kemendikbudristek — Program penguatan dan pengembangan diplomasi kebahasaan melalui kelas Bahasa Bagi Penutur Asing (BIPA) kembali mendapatkan antusiasme yang sangat baik, khususnya di Korea Selatan. Pada tahun ini, program BIPA di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul semester dua tahun 2024 memasuki gelombang ke-7 dengan jumlah peminat program sebanyak 854 orang. Jumlah ini merupakan
Jakarta, Kemendikbudristek — Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia di Jakarta, pada 1—4 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan draf naskah akademik pemutakhiran standar kemahiran berbahasa Indonesia dan pemutakhirkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 70 Tahun 2016
Bali, Sanur, Kemendikbudristek – Mengubah paradigma berpikir dalam suatu sistem pendidikan yang kompleks bukanlah hal yang mudah. Terlebih ketika perubahan cepat harus terjadi di tengah krisis besar seperti Covid-19. Gateways Lead UNICEF, Frank van Cappelle, memuji kinerja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, yang ia nilai berhasil membawa perubahan
Denpasar, Kemendikbudristek – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII yakin di akhir tahun 2024 persentase perguruan tinggi swasta dibawah naungannya yang menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara Mandiri akan mencapai 70 persen. Saat ini, dari total 104 perguruan tinggi swasta dibawah LLDikti Wilayah VIII, tercatat sebanyak 54 persen sudah memiliki program MBKM
Bali, Sanur, Kemendikbudristek – ‘Intervensi kebijakan publik tidak bisa dipisahkan dari intervensi teknologi’ merupakan salah satu prinsip yang selalu ditekankan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam berbagai kesempatan. Guna mensinergikan kedua hal tersebut sehingga dapat berjalan dengan harmonis, pemerintah perlu menuangkan implementasi kebijakan secara resmi ke dalam dokumen perencanaan. Harapannya, dengan penguasaan teknologi
Bali, Sanur, Kemendikbudristek – World Cafe merupakan bagian dari rangkaian Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 yang diselenggarakan di Bali, Kamis (3/10). Sesi ini didesain agar para delegasi dari negara dan organisasi internasional memiliki kesempatan untuk mengulas materi yang sudah dipaparkan selama acara, merefleksikan terhadap situasi di negara masing-masing, dan bagaimana mereka dapat melakukan pengembangan
Bali, Sanur, Kemendikbudristek – Selama dua hari penyelenggaraan acara Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Bali, Rabu (2/10), Direktur Pendidikan dan Keterampilan OECD Andreas Schleicher, berbincang dengan 20 peserta dan 9 organisasi internasional secara daring. Ia menyebut, negara-negara dunia saat ini menuju ke arah transformatif. Di tengah upaya itu, ia mengapresiasi Indonesia yang menjadi
Mendikbudristek bersama dengan Gateways Lead UNESCO, Mark West Bali, Sanur, Kemendikbudristek – Pada hari kedua acara Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Bali, Rabu (2/10), dalam sesi keynote speech dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim dan Deep Dive 3, menekankan peran teknologi sebagai solusi peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini mengingat Indonesia, sebagai
Medan, Kemendikbudristek – Kolaborasi perguruan tinggi dan dunia usaha dapat membantu mengatasi masalah di sektor pertanian yang ada di Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Hal ini menjadi salah satu topik diskusi dalam acara Dialog Multi Pihak yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I bekerja sama dengan Pelaksana Pusat Kampus Merdeka. “Kami mengharapkan kontribusi dari
Ambon, Kemendikbudristek – Di tengah situasi yang semakin menantang bagi para petani akibat kelangkaan pupuk, sekelompok mahasiswa Universitas Darussalam Ambon hadir dengan inovasi yang mampu memberikan harapan baru. Lima mahasiswa semester 6 dari universitas tersebut bermitra dengan kelompok tani setempat untuk meneliti dan mengolah limbah pertanian menjadi pupuk organik. Hal ini terkuak saat perwakilan perguruan tinggi

