Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Semarang, Kemendikbudristek — Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melakukan kunjungan kerja di Semarang, provinsi Jawa Tengah pada Senin Pagi, (26/8/2024). Kunjungan Kerja Spesifik bidang pendidikan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan Kemendikbudristek antara lain Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 dan implementasi program Merdeka Belajar.
Dalam kunjungan kerja kali ini, delegasi Komisi X DPR RI dipimpin oleh Abdul Fikri Faqih sebagai Ketua Tim yang didampingi oleh sejumlah Anggota Komisi lainnya. Agenda diawali dengan berkunjung ke SMA Negeri 1 Semarang, kemudian melakukan dialog dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Sekolah, Guru dan Siswa. Hal ini untuk mendengarkan langsung aspirasi, tantangan, serta masukan terkait pelaksanaan PPDB dan implementasi program Merdeka Belajar di daerah. Selanjutnya, yaitu agenda pertemuan Anggota Komisi X dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, di Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah.
Memulai diskusi, Nana Sudjana mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan komitmennya dalam pembangunan pendidikan, linear dengan kebijakan Merdeka Belajar, yaitu untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat yang inklusif dan merata.
“Terkait kebijakan Merdeka Belajar, jadi secara prinsip Jawa Tengah pada ranah pelaksana kebijakan nasional dan akan memberikan dukungan sepenuhnya. Jadi pasti kami dukung terkait masalah kebijakan-kebijakan nasional ini”, disampaikan Pj. Gubernur Nana Sudjana saat memberikan sambutannya.
Pada awalnya, Nana mengaku terdapat tantangan khususnya dalam menyamakan persepsi terhadap perubahan kurikulum, sehingga memerlukan waktu untuk penyesuaian, namun menurutnya dapat diatasi dengan baik berkat kolaborasi antar pemerintah provinsi kemudian kabupaten atau kota.
“Dalam hal ini, kami meyakini bahwa kebijakan Merdeka Belajar ini telah sesuai dengan kebutuhan zaman terkini dalam rangka kemajuan penyelenggaraan pendidikan”, ujar Nana.
Terkait pelaksanaan PPDB tahun 2024, Nana mengatakan di Provinsi Jawa Tengah berjalan kondusif dan aman. “Secara umum (PPDB) berjalan lancar, meskipun terdapat dinamika di lapangan, namun melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, ini dapat diselesaikan dengan sangat baik”, jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Abdul Fikri Faqih, menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan kerja di provinsi Jawa Tengah, yaitu untuk melihat secara langsung pelaksanaan PPDB tahun 2024 dan implementasi program Merdeka Belajar. Menurutnya, untuk program Merdeka Belajar, jika dapat berjalan dengan baik di sekolah-sekolah maka dapat diteruskan, namun jika masih banyak kendala dalam pelaksanaannya, maka dicarikan solusinya.
“perlu diketahui bahwa kita hadir disini dalam membuat perencanaan, membantu pemerintah, juga serta membahas problematika pendidikan yang sedang berjalan, sebagaimana hal yang baik dapat bisa dilaksanakan untuk Menteri yang akan datang. Siapapun Menterinya, ketika ada kesulitan bagaimana adanya solusi”, ujar Fikri.
Mewakili Kemendikbudristek, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto mengatakan beberapa kebijakan Merdeka Belajar, yaitu program guru penggerak, Kampus Mengajar, Program Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan Program Organisasi Penggerak. Menurutnya, Kemendikbudristek tidak dapat berjalan sendiri, tetapi membutuhkan juga kehadiran Lembaga Non Pemerintah yang mempunyai praktik-praktik baik untuk berpartisipasi serta memperbaiki literasi, numerasi dan penguatan karakter.
“kita butuh penggerak-penggerak yang bisa menggerakkan ekosistem, komunitas belajar yang harapannya bisa memperbaiki kualitas pembelajaran, ke depannya adalah kualitas pendidikan secara makro”, jelas Rachmadi.
Tercatat sampai dengan saat ini, jumlah sekolah negeri di Provinsi Jawa Tengah ada sebanyak 642 sekolah, terdiri dari jenjang SMA sebanyak 362 sekolah, SMK 239 sekolah, dan SLB sebanyak 41 sekolah.
Dalam Kunjungan Kerja Spesifik bidang pendidikan Komisi X DPR RI ini, turut hadir Anggota Komisi X yaitu, Ferdiansyah, Yoyok Sukawi, Nuroji, dan Adrianus Asia Sidot. Perwakilan dari Kemendikbudristek yang hadir antara lain, Inspektur III Kemendikbudristek, Masrul Latif dan Plt. Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP), I Nyoman Rudi Kurniawan, dan Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, (BBPMP), Nugraheni Triastuti. Selain itu, turut hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, Komite Sekolah Provinsi Jawa Tengah, Dewan Pendidikan Daerah Provinsi Jawa tengah, serta Pemangku Kepentingan Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah. (Anandes Langguana/Darmawan SU)